Tanaman Cantik Penyerap Polutan
Diposting oleh
Pembelajaran Farmasi(Industri) on 17.31
KOMPAS.com - Berbunga
putih dan harum. Kita biasa menyebut tanaman cantik ini dengan sebutan,
Lily. Kecantikan bunga putihnya mempesona banyak orang. Tak sedikit
pula yang memanfaatkannya sebagai bunga potong, untuk menghias ruang.
Lily merupakan tanaman berdaun lebar memanjang, mirip daun pisang. Di antara dedaunan inilah muncul bunga Lily bertangkai bunga panjang. Bunga Lily sendiri berbentuk seperti sekop berwarna putih dan berbau harum. Tanaman ini bisa diletakkan di dalam maupun luar ruangan.
Untuk menanam dan merawatnya, memang membutuhkan perhatian ekstra. Lily menyukai media tanam yang lembap. Bila media tanamnya kering, pertumbuhannya akan terganggu, biasanya ia enggan berbunga.
Di sisi lain, si cantik ini juga tidak suka kelembapan yang berlebihan. Genangan air atau media tanam yang terlalu basah, dapat membuat akarnya busuk. Jadi, siram media tanam hanya jika media tanamnya kering.
Lily, seperti halnya tanaman lain, juga membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis. Tetapi Anda perlu melindunginya dari sinar matahari yang terlalu panas. Ada baiknya, letakkan Lily di area yang teduh, namun masih mendapat sinar matahari. Jika Anda meletakkannya di dalam ruangan, rajin-rajinlah mengeluarkannya, paling tidak tiga hari sekali.
Berfungsi Sebagai Penyerap Polutan
Tak bisa dipungkiri, semakin hari polusi udara semakin banyak terjadi. Tanpa disadari di dalam rumah pun kita tidak bebas dari gas beracun (polutan). Contohnya, formaldehyde yang biasa ada pada cairan pembersih, benzene yang berasal dari asap rokok dan bahan plastik, atau trichloroethylene yang biasa terkandung pada tinta dan cat.
Berbagai gas polutan tadi bisa dinetralisasi oleh tanaman. Tidak semua tanaman bisa menyerap gas polutan. Spathyphyllum atau Lily adalah salah satu yang mampu menyerap gas beracun tersebut. Berdasarkan penelitian, Lily efektif menyerap dan menetralisasi benzene. Idealnya, sebuah tanaman Lily dapat menyerap polusi pada ruang berukuran sekitar 9meter persegi. Jadi, selain indah, Lily patut ditempatkan di ruangan selain sebagai penghias ruang, juga sebagai penyerap polusi udara. (www.ideaonline.co.id/ Anissa)
Lily merupakan tanaman berdaun lebar memanjang, mirip daun pisang. Di antara dedaunan inilah muncul bunga Lily bertangkai bunga panjang. Bunga Lily sendiri berbentuk seperti sekop berwarna putih dan berbau harum. Tanaman ini bisa diletakkan di dalam maupun luar ruangan.
Untuk menanam dan merawatnya, memang membutuhkan perhatian ekstra. Lily menyukai media tanam yang lembap. Bila media tanamnya kering, pertumbuhannya akan terganggu, biasanya ia enggan berbunga.
Di sisi lain, si cantik ini juga tidak suka kelembapan yang berlebihan. Genangan air atau media tanam yang terlalu basah, dapat membuat akarnya busuk. Jadi, siram media tanam hanya jika media tanamnya kering.
Lily, seperti halnya tanaman lain, juga membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis. Tetapi Anda perlu melindunginya dari sinar matahari yang terlalu panas. Ada baiknya, letakkan Lily di area yang teduh, namun masih mendapat sinar matahari. Jika Anda meletakkannya di dalam ruangan, rajin-rajinlah mengeluarkannya, paling tidak tiga hari sekali.
Berfungsi Sebagai Penyerap Polutan
Tak bisa dipungkiri, semakin hari polusi udara semakin banyak terjadi. Tanpa disadari di dalam rumah pun kita tidak bebas dari gas beracun (polutan). Contohnya, formaldehyde yang biasa ada pada cairan pembersih, benzene yang berasal dari asap rokok dan bahan plastik, atau trichloroethylene yang biasa terkandung pada tinta dan cat.
Berbagai gas polutan tadi bisa dinetralisasi oleh tanaman. Tidak semua tanaman bisa menyerap gas polutan. Spathyphyllum atau Lily adalah salah satu yang mampu menyerap gas beracun tersebut. Berdasarkan penelitian, Lily efektif menyerap dan menetralisasi benzene. Idealnya, sebuah tanaman Lily dapat menyerap polusi pada ruang berukuran sekitar 9meter persegi. Jadi, selain indah, Lily patut ditempatkan di ruangan selain sebagai penghias ruang, juga sebagai penyerap polusi udara. (www.ideaonline.co.id/ Anissa)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(97)
-
▼
Desember
(34)
- Senam Rematik, Meringankan Keluhan Nyeri
- Jangan Sembarang Minum Obat Rematik
- Mengkatkan Daya Ingat dengan Teh Pegagang
- Hilang Konsentrasi, Perlukah Vitamin Otak?
- Tiga Hal Bikin Otak Cepat Menyusut
- Aneka Herbal Penurun Gula Darah
- Masyarakat Bergantung pada Obat Tradisional
- 2014, Pengobatan Tradisional Ada di 100 Rumah Sakit
- Marak, Penambahan Obat Rematik dalam Obat Tradisional
- Mandi Air Garam Kurangi Nyeri Rematik
- Mitos dan Fakta Penyakit Rematik
- Cara Tradisional Usir Bau Badan
- Atasi BB secara Alami, Gampang Kok!
- Benarkah Antiperspirant Menyebabkan Kanker?
- Daunnya Keperakan Seolah Tertutup Salju
- Berbau Harum, Berkhasiat sebagai Obat
- Cara Tradisional Usir Bau Badan
- Tanaman Purba Seumur Dinosaurus
- Pengaruh Warna dalam Rumah Menurut Fengsui
- Mengsui Tanaman: Salah Tempat, Rezeki Mampat
- Tanaman Pembawa Keberuntungan
- Tanaman Cantik Penyerap Polutan
- Pohon Ramping Pengusir Nyamuk
- Kayu Putih, Peredam Beragam Keluhan
- Tanaman Ini Bisa Dibuat Deodoran
- Daun Sirih untuk Merawat Organ Intim
- Harumkan Mulut dengan Yogurt
- 4 Herbal Penangkal Bau Mulut
- Ramuan Penambah Nafsu Makan
- Merangsang Nafsu Makan Anak
- Obat Penawar Kalajengking
- Pencegah Diare
- Pengawet Makanan
- Obat Amandel
-
▼
Desember
(34)
Share your views...
0 Respones to "Tanaman Cantik Penyerap Polutan"
Posting Komentar