Benarkah Antiperspirant Menyebabkan Kanker?
Diposting oleh
Pembelajaran Farmasi(Industri) on 17.45
Senyawa aluminium jamak ditemui dalam deodoran?
KOMPAS.com - Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan ahli medis, apakah benar deodoran yang mengandung antiperspirant
(antikeringat) menjadi penyebab kanker payudara. Ahli yang menyokong
pendapat ini berdasar pada penelitian pada tahun 1990-an yang
menyebutkan senyawa aluminium yang jamak ditemui dalam deodoran, bisa
mengakibatkan kerusakan DNA yang ujung-ujungnya menimbulkan penyakit
kanker payudara.
Namun yang tidak sependapat, seperti Dr Chris Flowers, Direktur Umum Asosiasi Perusahaan Kosmetik dan Parfum, Inggris, mengatakan, kaitan antara deodoran dan antiperspirant dengan kanker tidak beralasan. Zat ini sudah digunakan secara luas lebih dari 50 tahun, tidak hanya pada produk deodoran saja. Data menunjukkan, senyawa ini aman digunakan. Sebagai contoh, kanker payudara jarang ditemui di kalangan wanita Jepang yang tinggal di Jepang. Tetapi, wanita Jepang yang tinggal di Amerika dan mengonsumsi makanan ala Amerika, terkena kanker payudara sama seperti rata-rata wanita Amerika. Padahal, senyawa antiperspirant digunakan secara luas baik di Jepang maupun Amerika.
Jadi, kosmetik bukanlah faktor risiko yang signifikan. Makanan yang dikonsumsi justru lebih berperan besar dalam memicu timbulnya kanker.
Namun yang tidak sependapat, seperti Dr Chris Flowers, Direktur Umum Asosiasi Perusahaan Kosmetik dan Parfum, Inggris, mengatakan, kaitan antara deodoran dan antiperspirant dengan kanker tidak beralasan. Zat ini sudah digunakan secara luas lebih dari 50 tahun, tidak hanya pada produk deodoran saja. Data menunjukkan, senyawa ini aman digunakan. Sebagai contoh, kanker payudara jarang ditemui di kalangan wanita Jepang yang tinggal di Jepang. Tetapi, wanita Jepang yang tinggal di Amerika dan mengonsumsi makanan ala Amerika, terkena kanker payudara sama seperti rata-rata wanita Amerika. Padahal, senyawa antiperspirant digunakan secara luas baik di Jepang maupun Amerika.
Jadi, kosmetik bukanlah faktor risiko yang signifikan. Makanan yang dikonsumsi justru lebih berperan besar dalam memicu timbulnya kanker.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(97)
-
▼
Desember
(34)
- Senam Rematik, Meringankan Keluhan Nyeri
- Jangan Sembarang Minum Obat Rematik
- Mengkatkan Daya Ingat dengan Teh Pegagang
- Hilang Konsentrasi, Perlukah Vitamin Otak?
- Tiga Hal Bikin Otak Cepat Menyusut
- Aneka Herbal Penurun Gula Darah
- Masyarakat Bergantung pada Obat Tradisional
- 2014, Pengobatan Tradisional Ada di 100 Rumah Sakit
- Marak, Penambahan Obat Rematik dalam Obat Tradisional
- Mandi Air Garam Kurangi Nyeri Rematik
- Mitos dan Fakta Penyakit Rematik
- Cara Tradisional Usir Bau Badan
- Atasi BB secara Alami, Gampang Kok!
- Benarkah Antiperspirant Menyebabkan Kanker?
- Daunnya Keperakan Seolah Tertutup Salju
- Berbau Harum, Berkhasiat sebagai Obat
- Cara Tradisional Usir Bau Badan
- Tanaman Purba Seumur Dinosaurus
- Pengaruh Warna dalam Rumah Menurut Fengsui
- Mengsui Tanaman: Salah Tempat, Rezeki Mampat
- Tanaman Pembawa Keberuntungan
- Tanaman Cantik Penyerap Polutan
- Pohon Ramping Pengusir Nyamuk
- Kayu Putih, Peredam Beragam Keluhan
- Tanaman Ini Bisa Dibuat Deodoran
- Daun Sirih untuk Merawat Organ Intim
- Harumkan Mulut dengan Yogurt
- 4 Herbal Penangkal Bau Mulut
- Ramuan Penambah Nafsu Makan
- Merangsang Nafsu Makan Anak
- Obat Penawar Kalajengking
- Pencegah Diare
- Pengawet Makanan
- Obat Amandel
-
▼
Desember
(34)
Share your views...
0 Respones to "Benarkah Antiperspirant Menyebabkan Kanker?"
Posting Komentar