Cara Pembuatan Obat Tablet
Diposting oleh
Pembelajaran Farmasi(Industri) on 22.06
Cara Pembuatan Tablet
Cara Pembuatan Tablet
TABLET
PENGERTIAN
Ø TABLET (MENURUT FI III)
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa
cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata
atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa
zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat
pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah atau
zat lain yang cocok.
Ø TABLET (MENURUT FI IV)
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan
atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat
digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa.
Tablet merupakan bentuk sediaan farmasi yang paling
banyak tantangannya didalam mendesain dan membuatnya. Misalnya kesukaran
untuk memperoleh bioavailabilitas penuh dan dapat dipercaya dari obat
yang sukar dibasahi dan melarutkannya lambat, begitu juga kesukaran
untuk mendapatkan kekompakan kahesi yang baik dari zat amorf atau
gumpalan. Namun demikian, walaupun obat tersebut baik kempanya,
melarutnya, dan tidak mempunyai masalah bioavailabilitas, mendesain dan
memproduksi obat itu masih penuh tantangan, sebab masih banyak tujuan
bersaing dari bentuk sediaan ini.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TABLET
Keuntungan:
1. Tablet merupakan bentuk
sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk
sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang
paling rendah.
2. Tablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya paling rendah.
3. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan dan paling ringan.
4. Tablet merupakan bentuk sediaan oarl yang paling mudah dan murah untuk dikemas dan dikirim.
5. Pemberian tanda pengenal
produk pada tablet paling mudah dan murah; tidak memerlukan langkah
pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan pencetak yang bermonogram
atau berhiasan timbul.
6. Tablet paling mudah ditelan
serta paling kecil kemungkinan tertinggal di tenggorokan, terutama bila
bersalut yang memungkinkan pecah/ hancurnya tablet tidak segera terjadi.
7. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil penglepasan khusus, seperti penglepasan di usus atau produk lepas lambat.
8. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk diproduksi secara besar-besaran.
9. Tablet merupakan bentuk
sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik, dan
stabilitas mikrobiologi yang paling baik.
Kerugian:
1. Beberapa obat tidak dapat
dikempa menjadi padat dan kompak, tergantung pada keadaan amorfnya,
flokulasinya, atau rendahnya berat jenis.
2. Obat yang sukar dibasakan,
lambat melarut, dosisnya cukupan atau tinggi, absorbsi optimumnya tinggi
melalui saluran cerna atau setiapn kombinasi dari sifat diatas, akan
sukar atau tidak mungkin diformulasi dan dipabrikasi dalm bentuk tablet
yang masih menghasilkan bioavailabilitas obat cukup.
3. Obat yang rasanya pahit, obat
dengan bau yang tidak dapat dihilangkan, atau obat yang peka terhadap
oksigen atau kelembaban udara perlu pengapsulan atau penyelubungan dulu
sebelum dikempa (bila mungkin) atau memerlukan penyalutan dulu. Pada
keadaan ini kapsul dapat merupakan jalan keluar yang terbaik dan lebih
murah.
Kesimpulan dari keuntungan dan kerugian tablet
dibandingkan dengan bentuk sediaan oral lainnya, ternyata tablet
benar-benar memberikan keuntungan dalam bentuk tempat/ ruangan yang
paling kecil yang diperlukan untuk penyimpanan, tablet juga mudah
diberikan dan dikontrol, mudah dibawa, dan ongkosnya rendah. Bagi dokter
dosisnya fleksibel (tablet dapat dibelah dua), serta dosisnya tetap.
PEMBUATAN TABLET
Tablet dibuat terutama dengan cara kompresi. Sejumlah
tertentu dari tablet dibuat dengan mencetak, secara singkat dapat
dikatakan bahwa tablet yang dibuat secara kompresi menggunakan mesin
yang mampu menekan bahan bentuk serbuk atau granul dengan menggunakan
berbagai bentuk punch atau ukuran dan die, alat kompresi tablet
merupakan alat beratt dari berbagai kapasitas dipilih sesuai dengan
dasar dari jenis tablet yang akan dibuat serta produksi rata-rata yang
diinginkan. Tablet yang dicetak dibuat dengan tangan atau dengan alat
mesin tangan, dengan cara menekan bahan tablet kedalam cetakan,
kemudiaan bahan tablet yang telah terbentuk dikeluarkan dari cetakan dan
dibiarkan sampai kering.
Pembuatan per tablet parasetamol:
R/ Parasetamol 250 mg
Amilum 348 mg
Talk 32,5 mg
Gelatin 19,5 mg
Total bobot per tablet yang direncanakan adalah 650 mg
Pembuatan 200 tablet parasetamol:
R/ Parasetamol 50 g
Amilum 69,6 g
Talk 6,5 g
Total bobot untuk 200 tablet parasetamol adalah 130 gram
1.1 TINJAUAN TENTANG BAHAN OBAT
1. Latar Belakang Bahan Obat
Nama bahan obat : Paracetamol
Nama kimia : 4-hidroksiasetanilida [103-90-2]
Struktur kimia : C8H9NO2
BM : 151,16
Kemurniaan : Mengandung tidak kurang dari 98,0 % dan tidak lebih dari 101,0% C8H9NO2 dihitung terhadapzat anhidrat.
Efek terapeutika : suatu metabolit dari fenasetin dan asetanilida digunakan sebagai suatu analgesik dan anti piretik.
Efektif pada berbagai jenis keadaan artritis dan rematik
termasuk nyeri otot rangka juga dada, nyeri kepala, dysmenore,
myralgia, dan neuralgia. Asetaminofen sebagian berguna sebagai suatu
analgesik dan anti piretik pada pasien yang sensitif terhadap aspirin
dan pasien yang memiliki pengalaman terhadap reaksi yang tidak
diinginkan dari aspirin.
Dosis pemakaian : - Biasa dewasa oral 300 mg – 1 gr ¾ kali sehari.
- Biasa pedriatis oral 175 mg / m2 kali permukaan tubuh terdiri dari :
60 mg 3-4 dd anak usia dibawah 1 tahun
60 mg - 120 mg 3-4 dd anak usia 1-2 tahun
120 mg 3-4 dd anak usia 3-5 tahun
150 mg-325 mg 3-4 dd anak usia 6-112 tahun
2. Tinjauan Farmakologi bahan obat
Indikasi : Analgasik dan anti piretik, sebagai
analgesik, parasetamol sebaiknya tidak diberikan terlalu lama karena
kemungkinan menimbulkan nefropati analgetik
Kontra Indikasi : disfungsi ginjal atau hati.
Efek Samping : Eritem dan Urtikaria, gejala yang lebih
berat berupa demam dan lasi pada mukosa. Penggunaan semua jenis
analgesik dosis besar secar menahun dapa menyebabkan nefropati
analgesik.
3. Organoleptis
Warna : Pituh
Bau : Tidak berbau
Rasa : Sedikit pahit
4. Mikroskopis
Bentuk Kristal : -
5. Karakteristik fisik/fisikomekanik
Titik lebur : 168 – 1720
Bobot jenis :
Bobat jenis benar adalah bobot jenis tanpa pori-pori
Bobot jenis nyata adalah perbandingan masa terhadap volume dari sejumlah serbuk yang dituang bebas kedalam suatu gelas ukur.
Bobot jenis mampat adalah perbandingan masa terhadap volume satelah masa tersebut dimampatkan sampai volume tetap.
Ukuran atau distribusi partikel : -
Sifat alir : sifat aliran yang dinyatakan dengan
kecepatan aliran yaitu waktu yang diperlukan suatu kuantitas serbuk
tertentu melalui corong tertentu.
Kompaktibilitas : -
Higroskopisitas : -
Polimorfisme : -
6. Karekteristik fisikokimia
Kelarutan :
70 bagian air
20 bagian air mendidih
7 – 10 bagian alkohol
9 bagian propilen glikol
Sangat mudah larut dalam kloroform
Praktis tak larut dalam eter
Larut dalam laruan alkali hidroksida
pKa : (250) 9,5
Profil kelaruratan tehadap PH : -
Laju disolusi : -
Koefisien partisi : -
7. Stabilitas
Stabilitas bahan padat
Terhadap suhu : -
Terhadap cahaya : -
Terhadap kelebaban : -
Stabilitas larutan
Terhadap pelarut : Paracetamol sangat stabil dalam air
Terhadap PH : Waktu paruh dalam larutan terdapat pada PH
6 diperkirakan selama 21,8 tahun, penurunannya dikatalisis oleh asam
dan basah dan waktu paruhnya 0,73 tahun pada PH 2,28 tahun pada PH 9.
Terhadap cahaya : -
Terhadap oksigen : -
8. Inkompatibilitas dengan eksipien
9. Prosedur penetapan kadar
Larutan baku : timbang seksama sejumlah perasetamol BPFI, larutkan dalam air hingaa kadar lebih kurang 12 / ml.
Larutan uji : timbang seksama lebih kurang 120 mg,
masukan kedalam labu ukur terukur 500 ml, larutkan dalam 10 ml metanol
P, encerkan dengan air sampai tanda. Masukan 5,0 ml larutkan kedalam
labu terukur 100 ml, encerkan dengan air sampai tanda dan campur. Ukur
serapan larutan uji dan larutan baku pada panjang gelombang serapan
maksimum lebih kurang 244 nm, terhadap air sebagai blanko.
- Rancangan kemasan primer dan sekunder
- Rancangan brosur
- Protokol uji stabilitas
1.2 TINJAUAN TENTANG BAHAN TAMBAHAN
Macam-macam bahan tambahan :
Bahan pengisi
Bahan pengikat
Bahan penghancur
Bahan penglincir
Bahan tambahan yang digunakan
Amilum (C6H10O5)n
BM : 50.000 – 160.000
PH : 5,5 – 6,5 untuk 2% b/v
Fungsi : Glidan, dilven, binder, disinteran
Kompresibilitas : -
Densitas : -
Distribusi partikel : 10 – 100 µm
Rentang : 2 – 32 µm
Kelarutan : PTl etanol dingin (950) dan dalam air dingin
Org : -
Flowability : 10,8 – 11,7 g/s pati jagung.
Stabilitas dan penyimpanan : amilum yang kering dan
tidak dipanasi stabil jika terlindung dari (high humidity) saat
digunakan sebagai pelincir atau disintegran pada sediaan padat, amilum
dipertimbangkan sebagai bahan inert dibawah kondisi penyimpanan normal.
Namun larutan amilum yang dipanaskan atau pasta amilum secara fisik
tidak stabil dan rentan serangan mikroorganisme dan menyebabkan a wide
voriety of starch derivatives and modified storches that have unique
phisical properties. Amilum harus disimpan dalam wadah tertutup rapat
ditempat sejuk dan kering.
Gelatin.
BM : 15.000 – 250.000
PH : 3,8 – 7,6
Fungsinya : Coating agent, pembentuk selaput, selling agent, pensuspensi, pengikat teblet, zat untuk meningkatkan viskositas
Densitas :
1.325 g/cm3 tipe A
1.283 g/cm3 tipe B
Distribusi partikel : -
Kelarutan : praktis tidak larut dalam aceton, kloroform,
etanol, (95%), eter dan etanol, larut dalam gliserin asam dan basah
(walaupun asam atau basah kuat dapat menyebabkan presipitasi), dalam air
gelatin mengembang dan melembut, secara bertahap menyerap air 5-10
kalinya, larut dalam air panas membentuk jelly dengan pendinginan pada
suhu 34-400C. Pada suhu lebih dari 400 sitem berbentuk sol.
Inkompatibilitas : Gelatin adalah bahan amfoten dan akan
bereaksi dengan asam atau basa, gelatin juga merupakan protein yang
dapat dihidrolisa oleh sistem proteulitis. Gelatin juga bereaksi dengan
aldehida dan gula aldehida, polimer anion dan kation elektrolit, ion
logam, plastizizer, pengawet dan surfaktan. Diendapkan oleh alkohol,
kloroform, eter, garam merkuri, dan asam fanat.
Stabilitas : Gelatin kering stabil diudara, gelatin
berair juga stabil jika disimpan dibawah kondisi dingin dan steril. Pada
suhu 7500, larutan gelatin berair dapat mengalami depolarisasi perlahan dan pengurangan kekuatan gel.
Talk
BM : 0
PH : 7-10 untuk 20% b/v
Fungsinya : Anti caking agent, slidan, diluent tablet dan kapsul, pelincir kapsul, tubs.
Organoleptis : Serbuk sangat halus, putih sampai putih
abu-abu, tidak berbau, unctuous, berkristal, menempel pada kulit dan
lembut jika disentuh.
Kekerasan : 1,0 – 1,5
Kelarutan : PTL dalam asam dan basa dilute, pelarut organik dan air.
OTT : senyawa amonium kuartener
Stabilitas dan penyimpanan : bahan stabil dan dapat disterilkan dengan pemanasan pada suhu 160%0 selama
lebih dari satu jam. Juga dapat disterilkan dengan diekspos pada etylen
OH, atau irradasi sama. Talk harus disimpan dalam wadah tertutup, baik
ditempat yang sejuk dan dingin.
PENGUJIAN GRANUL
Pengujian mutu granul sangat penting untuk formula baru
atau formula yang dimodifikasi atau granul dengan bahan dasar baru,
validasi mutu granul.
Bobot jenis benar adalah bobot jenis bahan tersebut
tanpa pori-pori, ditentukan dengan piknometer dengan menggunakan solven
yang tidak melarutkan bahan.
Ala-alat :
- Piknometer 20 cc
- Neraca analitik
Prosedur kerja :
- Timbang piknometer 20 cc kosong (w=g)
- Isi piknometer dengan solven dan bersihkan kelebihan pada ujungnya. Timbang piknometer + solven.
- Hitung bobot solven w2g
- Tuang sebagian solvent (2-3 cc) kedalam tabung bersih.
- Timbang teliti 1-1,5 gram bahan (w3g)
- Masukan secara kuantitatif bahan tersebut, dalam piknometer yang berisi solven sebagian
- Tambahkan solven kedalam piknometer sampai batas dan timbang (w4g)
- KECEPATAN ALIR
Waktu yang diperlukan suatu kuantitas serbuk tertentu
melalui corong tertentu. Untuk 100 gr serbuk, waktu yang diperlukan
maksimal 10 detik. Agar terdapat suatu keteraturan farbrikasi hasil
pangamatan :
Dilakukan 3 kali pengujian.
1. 50 g = waktu alir 5 detik
Diameter = 12,5 (r = 6,25 cm)
Tinggi = 3,5 cm
% sifat alir = 50/5 = 10%
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(97)
-
▼
Mei
(17)
- Hak Dan Kewajiban Apoteker
- Manfaat Dan Bahaya Pil Dextro
- Manfaat Dan efek Samping amoxycillin
- Pengertian Farmasi
- Cara Pembuatan Obat Yang Baik
- Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional
- Cara Pembuatan Obat Tablet
- Pengertian farmakologi
- Pengertian Farmakonogsi
- Pengertian Ilmu Resep
- Pengertian Undang-Undang Kesehatan
- Obat Tradisional Cacar Air
- Obat Tradisional Paru-Paru Basah
- Obat Tradisional Mata Merah
- Obat Penyubur Rambut Tradisional
- Obat Tradisional Panas Dalam
- Manfaat Obat Tradisional
-
▼
Mei
(17)
Share your views...
3 Respones to "Cara Pembuatan Obat Tablet"
BANTU PROSES KARTU KREDIT BANK BNI SYARIAH
BNI Syariah Hasanah Card Classic credit card
BNI Syariah Hasanah Card Classic
Mencari kartu kredit yang menggunakan prinsip syariah? BNI Syariah Hasanah Card Classic jawabannya yang menggunakan Akad Kafalah, Qardh, dan Ijarah.
TLP/SMS/WA DI 085600125176facebook di kartu kredit syariah atau di duniabuana@rocketmail.com. alamat email di rooly88@gmail.com, melayani nasabah di seluruh nusantara
BP CHAIRUL SARTO UTOMO
Berikut Alamat dan Nomor Telepon Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Alamat: Jl Ahmad Yani No. 152, Semarang 50242.
Nomor Telepon: (024) 831 3247 831 5027
Nomor Faks: (024) 831 3217
karyawan lampirkan syarat fc ktp slip gaji min 3 juta npwp wajib, wiraswasta lampirkan fc ktp,npwp,siup dan tdp untuk wiraswasta wajib ada no fixline ( telp kabel ) di tempat usahanya
proses berkas dikirim via emai/wa/line/bbm dan 100% aman bisa hub no bni syariah ahmad yani untuk menanyakan nama saya ,atau
BNI Syariah Call Center 500046 atau 68888 melalui ponsel.
TLP/SMS/WA DI 085600125176/FB kartu kredit syariah atau di duniabuana@rocketmail.com. alamat email di rooly88@gmail.com, melayani nasabah di seluruh nusantara
infonya sangat membantu. untuk obat kanker dan jantung karena darah tinggi lihat di damaiku67.blogspot.com
Ini Doa Tersengat Kalajengking: Doa Tersengat Kalajengking | Mujarab Sebagai Obat Instan
Posting Komentar