Obat Antispasmodik
Diposting oleh
Pembelajaran Farmasi(Industri) on 05.30
Antispasmodik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan sebagainya
- HyoscineObat ini beraksi pada sistem saraf otonom dan mencegah kejang otot. Obat ini biasa digunakan untuk pra pengobatan untuk mengosongkan secresi paru-paru. Obat ini juga digunakan untuk pengobatan tukak lambung.
- ClidiniumKombinasi chlordiazepoxide dan clidinium bromide digunakan untuk mengobati lambung yang luka dan teriritasi. Obat ini membantu mengobati kram perut dan abdominal. Chlordiazepoxide dapat menyebabkan kecanduan. Meskipun demikian, sewaktu mengkonsumsi chlordiazepoxide dan clidinium bromide, jangan minum dengan dosis besar atau minum lebih lama dari yang dokter resepkan. Toleransi mungkinterjadi karena pemakaian jangka panjang atau berlebihan yang membuat pengobatan kurag efektif. Obat ini harus dikonsumsi secara teratur agar pengobatannya efektif. Jangan lewatkan dosis walaupun anda pikir anda tak membutuhkannya. Jangan konsumsi kombinasi obat ini lebih dari 4 bulan atau menghentikan pengobatan tanpa konsultasi ke doakter anda terlebih dahlu. Penghentian obat yang mendadak akan memeperparah kondisi penyakit anda dan menimbulkan gejala withdrawal symptoms (anxiousness, sleeplessness, and irritability).
- MebeverineObat ini digolongkan sebagai obat antispasmodic. Mebeverine digunakan untuk mengobati kram dan kejang pada perut dan usus. Mebeverine khususnya digunakan dalam pengobatan irritable bowel syndrome (IBS) dan konsisi sejenis. Di Indonesia Mebeverine hanya tersedia dalam bentuk tablet.
- PapaverinePapaverine digunakan untuk meningkatkan peredaran darah pada pasien dengan masalah sirkulasi darah. Papaverine bekerja dengan merelaksasi saluran darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah ke jantung dan seluruh tubuh. Papaverine adalah golongan alkaloid opium yang diindikasikan untuk kolik kandungan empedu dan ginjal dimana dibutuhkan relaksasi pada otot polos, emboli perifer dan mesenterik. Sediaannya selain tunggal juga ada yang dikombinasi dengan obat Metamizole
- TimepidiumTimepidium diindikasikan untuk sakit akibat spasme/kejang otot halus yang disebabkan oleh gastritis (radang lambung), ulkus peptikum, pankreatitis, penyakit kandung empedu dan saluran empedu, lithangiuria.
Di Indonesia ada dalam bentuk sediaan oral tablet dan injeksi. - PramiverinePramiverine diindikasikan untuk spasme/kejang dan kolik yang terasa sangat sakit pada saluran pencernaan, saluran empedu, dan saluran kemih, dismenore (nyeri perut pada saat haid), nyeri setelah operasi.
Di Indonesia ada dalam bentuk sediaan oral tablet dan injeksi. - TiemoniumTiemonium Methylsulfate adalah obat antispasmodic antikolinergik sintetis. Tiemonium mengurangi kejang otot pada usus, bilari, kandung kemih, dan uterus. Tiemonium diindikasikan untuk nyeri pada penyakit gastrointestinal dan biliary and seperty gastroenteritis, diare, disentri, biliary colic, enterocolitis, cholecystitis, colonopathies.
Untuk pemilihan golongan obat pencernaan ini yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(97)
-
▼
Juni
(23)
- Efek Samping Obat Kuat Pria
- Efek Samping Obat Pelangsing
- Penyebab Pinggang Sering Sakit
- Obat Sakit Kepala
- Obat Batuk Kering
- Efek Samping Obat Tidur
- Obat Anti Diare
- Obat Antispasmodik
- Obat Parkinsen
- Penyakit Sifilis
- Obat Menurunkan Berat Badan
- Obat Penurun Panas
- Tentang Paracetamol
- Manfaat Obat Herbal
- Obat Menyembuhkan Ambeien
- Obat Radang Tenggorokan dan Masalah Pada Mulut
- Obat Lemah Jantung
- Obat Pereda Rasa Sakit
- Obat Masuk Angin
- Obat Menghilangkan Panu
- obat panas dalam
- Obat Bisul Tradisional
- Obat Perangsang Bagi Wanita
-
▼
Juni
(23)
Share your views...
0 Respones to "Obat Antispasmodik"
Posting Komentar